Beberapa
contoh etika yang ada di masyarakat
Etika Pada Saat Menelepon
Salah satu
cara seseorang berkomunikasi dengan orang lain yakni tidak hanya
berkirim sms atau email, berkirim surat, chatting tapi
juga melalui telepon. Seseorang menelepon orang lain pasti ada sesuatu yang
penting atau mungkin darurat untuk dibicarakan betapa pun singkat atau lamanya
pembicaraan di telepon, baik telepon rumah maupun lewat handphone (HP).
Jika kita perhatikan secara seksama
dan rinci etika orang Indonesia tatkala menelepon benar-benar buruk alias
jelek. Saat berbicara dengan lawan bicara di telepon rasanya
sikap kesopanan belum diterapkan secara baik. Apalagi kalau telepon itu
salah sambung, yang menelepon tidak meminta maaf kepada lawan bicaranya.
Sebaliknya, lawan bicara pun kerap menjawab dengan nada kesal dan emosi saat
mengetahui bahwa telepon itu salah sambung.
Etika menelepon ini mungkin bagi
sebagian orang tidak terlalu
dipermasalahkan tapi justru hal kecil seperti inilah akan
menimbulkan pertanyaan, ‘mengapa
hal kecil seperti ini tidak bisa diaplikasikan dengan baik?’
Dalam etika ini,
saya sudah terapkan dalam kegiatan sehari-hari yaitu, berbicara yang baik dan
sopan pada saat di telepon. Seperti saya bertelepon dengan siapa pun, baik
dengan teman,saudara,orang tua dll.
ETIKA
BERBICARA DALAM MASYARAKAT
Berbicara
merupakan rutinitas yang sering dilakukan oleh manusia. Dengan berbicara kita
dapat menyampaikan pendapat dan sebaliknya kita juga dapat mengetahui keinginan
orang lain. Bila kita berbicara dengan sopan maka dapat mendatangkan teman.
Namun jika berbicara tidak sopan maka akan mendatangkan banyak musuh. Etika
dalam berbicara perlu kita perhatikan. Sebab, dalam bermasyarakat kita pasti
berhadapan dengan orang lain yang memiliki sifat dan sikap berbeda satu sama
lain. Etika yang baik dalam berbicara yaitu :
1. Berbicaralah dengan tutur kata yang sopan, ramah tamah.
2. Hindarilah cara bicara yang bisa menimbulkan perselisihan, seperti mengadu domba, fitnah, gosip, dll
3. Berbicaralah yang sesuai dengan siapa kita berbicara, misalnya dengan orang yang lebih tua kita berbicara dengan sopan dan rasa hormat. Berbicara dengan yang lebih muda kita bisa lebih menghargai.
4. Berbicaralah sesuai waktu dan kondisi lawan bicara kita
Janganlah orang yang sedang beribadah, kita ajak berbicara karena itu tidak sopan meskipun lawan bicara kita adalah orang terdekat kita. Misalnya jika kita ingin berbicara dengan teman kita lewat telepon kita harus liat waktu terlebih dahulu. Jika kita menelepon pada jam 2 dini hari, maka hal ini cukup mengganggu kenyamanan tidur orang lain (lawan bicara kita).
1. Berbicaralah dengan tutur kata yang sopan, ramah tamah.
2. Hindarilah cara bicara yang bisa menimbulkan perselisihan, seperti mengadu domba, fitnah, gosip, dll
3. Berbicaralah yang sesuai dengan siapa kita berbicara, misalnya dengan orang yang lebih tua kita berbicara dengan sopan dan rasa hormat. Berbicara dengan yang lebih muda kita bisa lebih menghargai.
4. Berbicaralah sesuai waktu dan kondisi lawan bicara kita
Janganlah orang yang sedang beribadah, kita ajak berbicara karena itu tidak sopan meskipun lawan bicara kita adalah orang terdekat kita. Misalnya jika kita ingin berbicara dengan teman kita lewat telepon kita harus liat waktu terlebih dahulu. Jika kita menelepon pada jam 2 dini hari, maka hal ini cukup mengganggu kenyamanan tidur orang lain (lawan bicara kita).
Didalam etika ini, saya sudah
terapkan dalam aktifitas sehari-hari, yaitu berbicara yang sopan, tidak
berbicara yang menimbulkan perselisihan, dantidak memotong pembicaraan pada
saat orang berbicara.
ETIKA DALAM BERPAKAIAN
Pakaian
adalah kebutuhan pokok bagi manusia, terlebih yang masih menganut adat timur,
yang masih kental dengan berbagai norma masyarakat. Oleh karena itu, manusia
dapat dinilai dari cara berpakaiannya. Tidak perlu pakaian mahal, yang penting
pantas dipakai. Karena pakaian mahal tidak menjamin seseorang akan dinilai
dengan baik.
Pakailah
pakaian sesuai dengan norma yang berlaku. Contohnya di Indonesia, yang
mayoritas memeluk agama Islam, maka pakailah pakaian yang tertutup. Maksud
tertutup disini adalah pakaian yang sopan, tidak wajib berkerudung. Sesuaikan
dengan kegiatan yang kita lakukan, contohnya bila kita akan datang ke sebuah
acara kegamaan, maka pakailah pakaian sesuai himbauan agama masing-masing.
Selain
itu, jangan memakai pakaian yang berlebihan. Karena dapat menimbulkan kesan
atau nilai yang kurang baik. Misalkan dengan memakai pakaian berlebihan akan di
nilai sombong.
Yang
paling penting adalah pakailah pakaian yang bersih, rapi, dan sesuai dengan
kita. Tidak kebesaran atau kekecilan, dan juga sudah dicuci dan di setrika
dengan rapi.
Pada etika ini saya sudah terapkan
dalam kegiatan sehari-hari yaitu dengan berpakaian dengan secara sopan.
Etika Dalam Makan dan Minum
Makan dan minum merupakan kebutuhan dasar manusia yang harus terpenuhi agar manusia dapat bertahan hidup. Berbagai macam jenis makanan tersedia di dunia ini. Sekarang, bagaimanakah kita bisa memilih makanan dan minuman yang sesuai dengan kebutuhan kita. Karena makanan yang baik adalah makanan yang bergizi. Etika dalam makan dan minum dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya sebelum makan dan minum kita harus berdoa dahulu agar makanan dan minuman yang kita makan dapat bemanfaat untuk tubuh kita.
Kesimpulan
Dalam pergaulan bermasyarakat hendaknya kita mempunyai sikap sopan santun, ramah tamah, saling menghargai, saling menghormati antara sesama. Sebab, pencerminan etika seseorang terlihat dari segala kegiatan yang ia lakukan.
Dalam
etika ini sudah saya terapkan pada kegiatan sehari-hari yaitu dengan berdoa’
sebelum makan,tidak berbicara pada saat bermakan,saling menghargai dan
menghormati antar sesame.
Etika mahasiswa ketika di dalam kelas
Etika sungguh sangat penting sekali bagi kita.
Dimanapun kita berada, sedang apapun kita harus mempunyai etika tidak
terkecuali etika ketika kita berada di dalam kelas. Terus apa saja etika yang
harus kita lakukan ketika di dalam kelas?. Tentu saja sangat banyak jawaban
yang bisa diutarakan, antara lain adalah :
- Sebelum
masuk kelas kita harus mengetok pintu terlebih dahulu dan mengucapkan
salam, karena salam adalah do’a untuk kita dan yang menjawab salam. Jika
keadaan kita ketika masuk kelas itu telat hendaknya kita meminta ma’af
kepada guru atau dosen yang ada kalau kita telat, dan memberikan alasan
kenapa kita bisa telat.
- Berpakaian
yang rapi dan sopan. Jika di dalam kelas, kita harus memakai baju
berkerah, memakai celana panjang dan memakai sepatu. Jika kita adalah
siswa di sebuah sekolah hendaknya kita memasukkan baju kita.
- Kita
harus memperhatikan guru atau dosen yang sedang menjelaskan materi. Kita
harus menghargai mereka.
- Jika kita ingin ke belakang
kita meminta ijin terlebih dahulu kepada guru atau dosen.
- Bertutur kata yang sopan, baik dan benar
dengan guru atau dosen.
Dan masih banyak lagi
etika-etika yang harus kita lakukan ketika di dalam kelas. Kita harus ingat
bahwa dimanapun, kapanpun kita harus ber etika. Karena etika adalah salah satu
cermin kepribadian kita yang dilihat orang lain.
Dalam
etika ini sudah saya terapkan di dalam kelas, bersikap sopan santun, mengetuk
kelas sebelum masuk,dan memperhatikan dosen yang sedang mengajar.
Etika mahasiswa di
dalam kampus
Tidak hanya di dalam kelas,
diluar kelaspun atau bisa disebut di dalam kampus kita juga harus mempunyai
etika. Apa saja ya contohnya?, tentunya sudah tidak diragukan lagi banyak
sekali etika yang anda tahu dan yang harus kita lakukan. Pertama adalah menyapa
jika kita bertemu dengan teman, dengan dosen, karyawan yang ada dikampus. Jika
kita bertemu orang yang lebih tua dari kita hendaknya kita sapa dengan sapaan
mas/mbak, atau pak bu. Jika kita terbiasa dengan bahasa Jawa, kita harus
memakai bahasa krama ketika berbicara dengan orang yang lebih tua contohnya
dosen,karyawan ataupun staff yang ada di kampus.
Menghargai teman yang sedang
berbicara, mengeluarkan pendapat. Tidak berbicara, tertawa yang terlampau keras
karena suara kita bisa mengganggu orang lain yang ada di sekitar kita. Tidak
lupa jika kita akan masuk ke sebuah ruangan hendaknya mengetok pintu dan
mengucapkan salam kepada orang yang ada di dalam ruangan.
Hal lain adalah ketika kita ada
di kantin, ketika kita makan hendaknya tidak berbicara dengan teman kita karena
itu selain etika adalah bisa-bisa kita tersedak makanan yang kia makan, selain
itu kita tidak boleh makan dengan “mengecap”. Ketika kita makan maupun minum
kita harus duduk yang sopan, kita tidak boleh duduk dengan kaki yang satu ada
di atas atau orang Jawa bilang “JIGANG”. Ada lagi hal lain yang kadang kita
lakukan yaitu berkata-kata yang jorok seperti contohnya kata yang identik
dengan kotoran, dengan urusan perut kita, dan lain lain karena kata-kata
tersebut akan membuat orang yang sedang makan atau minum menjadi tidak nafsu.
Kita juga hendaknya tidak mengeluarkan kotoran seperti “ingus” karena akan
membuat orang hilang mood dalam makan atau minum.
Dalam etika ini sudah saya terapkan didalam kampus yaitu dengan
bertutur kata yang sopan santun agar tidak menimbulkan perselisihan,menghargai
teman yang sedang berbicara,dan tidak berlebihan pada saat bercanda.
Etika mahasiswa di luar kampus
Di atas tadi sudah membahas
etika mahasiswa ketika berada di dalam kampus, sekarang akan membahasa etika
mahasiswa ketika berada di luar kampus. Kita sebagai mahasiswa tentunya
dipandang berbeda oleh kebanyakan orang, mahasiswa adalah orang yang pintar,
orang yang intelek, orang yang luar biasa dan masih banyak lagi. Tidak lupa
mahasiswa tentunya mempunyai etika yang lebih baik daripada orang lain.
Etika mahasiswa tentunya tidak
hanya ada di dalam kelas ataupun di dalam kampus. Pastinya juga ada di luar
kampus. Salah satu contohnya adalaha bertutur kata yang baik kepada semua
orang, sopan berbicara kepada orang yang lebih tua.
Dalam etika ini sudah saya terapkan diluar kampus yaitu dengan bertutur
kata yang sopan santun agar tidak menimbulkan perselisihan,menghargai teman
yang sedang berbicara,dan tidak berlebihan pada saat bercanda.
Etika pergaulan yaitu sopan
santun / tata krama dalam pergaulan yang sesuai dengan situasi dan keadaan
serta tidak melanggar norma-norma yang berlaku baik norma agama, kesopanan,
adat, hukum dan lain-lain.
Etika
Pergaulan harus diperhatikan
- Manusia dituntut untuk saling berhubungan,
mengenal dan membantu.
- Agar tingkah laku kita diterima dan disenangi
oleh siapa saja yang bergaul dengan kita.
- Tata krama dan tingkah laku sehari-hari
merupakan cermin pribadi kita sendiri
Yang harus diperhatikan dalam etika pergaulan
- Pandai menempatkan diri
- Dapat membedakan bagaimana sikap kita terhadap
orang yang lebih tua, sebaya, dan yang lebih muda. Misalnya :
- Orang yang lebih tua / yang
dituakan harus kita hormati.
- Orang yang sebaya harus dihargai
- Orang yang lebih muda harus
disayangi.
Dalam etika pergaulan juga sudah saya terapkan,yaitu saling menghargai
satu sama lain. Menghormati norma-norma yang berlaku, dan bersikap sopan santun
Etika Lingkungan
Etika lingkungan hidup,
berhubungan dengan perilaku manusia terhadap lingkungan hidupnya, tetapi bukan
berarti bahwa manusia adalah pusat dari alam semesta (antroposentris).
Lingkungan hidup adalah lingkungan di sekitar manusia, tempat dimana organisme
dan anorganisme berkembang dan berinteraksi, jadi lingkungan hidup adalah
planet bumi ini. Ini berarti manusia, organisme dan anorganisme adalah bagian
integral dari dari planet bumi ini. Hal ini perlu ditegaskan sebab seringkali
manusia bersikap seolah-olah mereka bukan merupakan bagian dari lingkungan
hidup.
Etika adalah hal yang sering
dilupakan dalam pembahasan perusakan lingkungan. Pada umumnya pihak-pihak yang
terlibat dalam konflik ini cenderung langsung menggunakan fenomena-fenomena yang
muncul di permukaan dan kemudian mencari penyebabnya kepada aktivitas yang ada
di sekitar fenomena tersebut (misalnya: Logging, Pertambangan, Industri dll)
sebagai tersangka dan untuk mendukung kecurigaan tersebut digunakanlah
bukti-bukti yang dikatakan ilmiah, walaupun sering terjadi data yang
dikemukakan tidak relevan.
Didalam etika ini, saya masih belum terapkan misalnya pada sampah, saya
masih saja membuang sampah sembarangan yang mengakibatkan mencemari lingkungan.
Mungkin secepat nya saya akan terapkan dalam sehari-hari dengan tidak membuang
sampah sembarangan lagi.
Etika
bisnis
Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan
kegiatan bisnis,
yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga
masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma
dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan
sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham, masyarakat.
Perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik adalah
bisnis yang beretika, yakni bisnis dengan kinerja unggul dan berkesinambungan
yang dijalankan dengan mentaati kaidah-kaidah etika sejalan dengan hukum dan
peraturan yang berlaku.
Etika Bisnis dapat menjadi standar dan pedoman bagi
seluruh karyawan termasuk manajemen dan menjadikannya sebagai pedoman untuk
melaksanakan pekerjaan sehari-hari dengan dilandasi moral yang luhur, jujur,
transparan dan sikap yang profesional.
Didalam
etika ini saya belum terapkan,sebab saya belum pernah mengikuti dalam dunia
bisni. Mungkin jika saya sudah kerja nanti saya akan terapkan etika dalam
berbisnis ini.
ETIKA BERTAMU
Diantara
beberapa adab/etika bertamu ke rumah orang lain adalah sebagai berikut:
1) Sebelum
masuk rumah, ucapkan salam sambil mengetuk pintu
2) Ketuk pintu maksimal 3 kali. jika tidak
ada sahutan, sebaiknya meninggalkan tempat tersebut atau bertanya keberadaan
shohibul bait kepada tetangga sebelah.
3) Janganlah masuk rumah sebelum
dipersilahkan masuk oleh tuan rumah, karena mungkin tuan rumah belum siap
dengan kedatangan kita (belum berjilbab,dll)
4) Pulanglah jika tuan rumah tidak suka
dengan kedatangan kita
5) Masuklah dengan kaki kanan sambil
menjabat tangan shohibbul bait, jika muhrim atau sesama gender. Bila dengan
lain jenis maka cukup memakai isyarat tangkupan telapak tangan letakkan didada
anda
6) Jangan duduk terlebih dahulu sebelum
dipersilahkan
7) Sebelum menyampaikan maksud kedatangan,
bangun rapport (hubungan baik) dengan pemilik rumah. Misal: menanyakan kabar
dll. terutama jika lama tidak bertemu
8)
Duduk
dengan sopan, kaki tidak diangkat diatas kursi atau meja
Didalam etika ini sudah saya terapkan,yaitu
dengan member salam pada saat bertamu, bersikap dan berbicara sopan santun, dan
tidak bertamu sampai larut malam.
Etika Pergaulan Dengan SesamaUmat Islam
Pergaulan antar sesama muslim
berkaitan dengan peraturan-peraturan tentang pergaulan umat Islam antar satu
golongan atau satu agama. Kita sebagai muslim dan umat Islam yang menganut
ajaran Allah harus mengetahui bagaimana etika pergaulan dikalangan masyarakat
muslim, yaitu kita harus bertingkah laku yang sopan santun, lemah lembut dan
tidak bertindak salah (keliru) kita harus bisa membedakan yang baik dan buruk
seperti halnya bagaimana kita menghadapi berita khayal (kosong) yang dibawa dan
disebarkan oleh orang fasik dan jail.
Cara menyelesaikan persengketaan
antar sesama orang muslim yang timbul dikalangan umat Islam, yaitu dengan
bersatu padu dalam satu tujuan melawan kejahilan orang karena pada dasarnya
muslim dan mu’min itu bersaudara hubungannya
sangat erat sekali bagaikan bangunan, jika satu penyangga hilang akan roboh,
begitu dengan kaum muslim satu ceroboh akan mendatangkan
musibah.
Dalam
etika ini sudah saya terapkan misalnya bersilaturahmi satu sama lain,bersikap
sopan santun,lemah lembut, menghargai pendapat orang lain.
Etika Pergaulan Dengan Orang Yang Berbeda Agama
Indonesia terdiri dari berbagai
macam suku, agama, ras dan lain-lain. Hal ini patut disyukuri karena perbedaan
itu tidak menjadikan suatu penghalang dalam kehidupan bermasyarakat. Itu
disebabkan adanya etika dalam kehidupan bermasyarakat khususnya etika pergaulan
dengan orang yang berbeda agama. Kita harus saling menghargai, menghormati dan
toleransi antara agama yang satu degan agama yang lainnya. Misalnya pada saat
bulan suci Ramadhan umat islam berpuasa namun yang non muslim menghargai yang
berpuasa dengan tidak mengganggu orang yang sedang berpuasa tersebut.
Dalam
etika ini sudah saya terapkan, misalnya pada saat puasa saya sebagai orang
muslim,mengingatkan teman saya yang non muslim dengan menghargai saya yang
puasa, tidak mengganggu saya pada saat berpuasa yang akan membuat batal pada
puasa.
Etika Dalam Memandang
Mata adalah anugerah Allah yang paling penting yaitu
untuk melihat, mata disini yang dimaksud adalah untung memandang hal-hal yang
baik-baik saja, karena Rasulullah mengatakan “janganlah kalian kaumku sekaian
semua memandangi sesuatu yang tidak baik (buruk) dengan matamu sekalian umatku.Jadi
dalam etika memandang ini, mencegah kita dalam perbuatan zina.
Dalam etika ini
masih kurang saya terapkan sebab masih saja misalnya para perempuan yang
membuka aurat nya, yang membuat saya sengaja maupun tidak sengaja melihat aurat
itu yang terbuka. Secepat nya akan saya terapkan etika ini.
Etika moral
Etika moral berkenaan dengan kebiasaan berperilaku yang
baik dan benar berdasarkan kodrat manusia. Apabila etika ini dilanggar
timbullah kejahatan, yaitu perbuatan yang tidak baik dan tidak benar. Kebiasaan
ini berasal dari kodrat manusia yang disebut moral.
Etika
ini sudah saya terapkan sehari-hari dengan berperilaku yang baik dan benar
berdasarkan kodrat manusia.
Etika
kejujuran
Kejujuran, yaitu penuh kepercayaan,
bersifat jujur, sungguh-sungguh, terus-terang, tidak curang, tidak mencuri,
tidak menggelapkan, tidak berbohong.
Kejujuran barangkali sudah menjadi hal yang aneh di negeri ini, mulai dari anak-anak sampai yang tua renta, yang rakyat biasa apalagi yang pejabat. Kejujuran sepertinya sesuatu yang sangat sulit untuk dicari. Kerusakan moral akibat tidak adanya kejujuran sudah menjadi sesuatu yang biasa, bahkan perilaku jujur kadang justru mendapat ancaman di negeri ini. Sungguh ironi, seperti berita yang mungkin masih hangat diingatan kita adanya wali murid yang ingin anaknya jujur dalam ujian, justru menjadi sasaran amukan yang lain. Jujur adalah perilaku yang baik, semua agama dan keyakinan mengajarkan kejujuran. Tidak ada satu pun yang tidak menganjurkan.
Kejujuran barangkali sudah menjadi hal yang aneh di negeri ini, mulai dari anak-anak sampai yang tua renta, yang rakyat biasa apalagi yang pejabat. Kejujuran sepertinya sesuatu yang sangat sulit untuk dicari. Kerusakan moral akibat tidak adanya kejujuran sudah menjadi sesuatu yang biasa, bahkan perilaku jujur kadang justru mendapat ancaman di negeri ini. Sungguh ironi, seperti berita yang mungkin masih hangat diingatan kita adanya wali murid yang ingin anaknya jujur dalam ujian, justru menjadi sasaran amukan yang lain. Jujur adalah perilaku yang baik, semua agama dan keyakinan mengajarkan kejujuran. Tidak ada satu pun yang tidak menganjurkan.
Dalam
etika ini masih jarang saya terapkan, kadang masih saja saya tidak bersikap
jujur khusus nya ke orang tua. Insya
Allah saya harus terapkan etika ini dan mengurangi bersikap berbohong dengan
orang tua.
Etika dalam Internet
Internet sebagai media interaktif memberikan kita kemudahan yang sangat
besar, tidak perlu lagi kita menghabiskan banyak waktu dan uang untuk melakukan
interaksi dengan orang lain. Bahkan dengan internet kita langsung bisa
interaksi dengan berbagai orang sekaligus walau kita belum kenal secara visual
dan bisa berasal dari mana saja di bumi ini.
Tapi juga internet memiliki banyak kelemahan, dalam interaktif perlu membangun suasana yang nyaman bagi lawan interaktif kita. Salah satu kelemahan internet sebagai media interaktif yaitu:
Tapi juga internet memiliki banyak kelemahan, dalam interaktif perlu membangun suasana yang nyaman bagi lawan interaktif kita. Salah satu kelemahan internet sebagai media interaktif yaitu:
1. Kita tidak tahu kondisi emosi lawan interaktif,
2. Kita tidak tahu karakter lawan interaktif,
3. Kita bisa dengan tidak sengaja menyinggung perasaan seseorang.
2. Kita tidak tahu karakter lawan interaktif,
3. Kita bisa dengan tidak sengaja menyinggung perasaan seseorang.
Istilah yang dikenal sebagai ‘netiket’ atau nettiquette. Netiket adalah
etika dalam berkomunikasi dalam dunia maya, di bawah ini khusus untuk
berkomunikasi dalam sebuah forum/milis:
1. Jangan Gunakan Huruf Kapital
2. Kutip Seperlunya
3. Perlakuan Terhadap Pesan Pribadi
4. Hati-hati terhadap informasi/ berita hoax
5. Ketika ‘Harus’ Menyimpang Dari Topik (out of topic/ OOT)
6. Hindari Personal Attack
7. Kritik dan Saran yang Bersifat Pribadi Harus Lewat PM (Personal
Message)
8. Dilarang menghina Agama
Dll
Didalam etika ini sudah saya
terapkan dengan . Perlakuan Terhadap Pesan Pribadi, tidak menyimpang dari
topik, dan tidak menghina agama.
Etika dalam bekerja
Etika dalam bekerja: berarti
prilaku menghormati pekerjaan, profesionalisme, kedisiplinan dalam pekerjaan,
dan sikap baik dalam melakukan pekerjaan
beberapa karakter etika
dalam pekerjaan:
·
kemampuan berinteraksi antar sesama: meliputi
kebiasaan, sikap kerja, kesopanan penampilan, dan interaksi sesama pekerja
dilingkungan tempat kita bekerja. orang-orang ini cenderung memiliki sikap
apresiasi terhadap orang lain/Rekan Kerja, bersahabat, mampu berkerja sama.
·
Inisiatif: ini termasuk kedalam aksi
dalam memulai langkah awal, ini merupakan langkah penting dalam memulai
pekerjaan, tanpa inisiatif, kita akan kehilangan kesempatan dan akan menjadi
masalah serius dan akan memungkinkan kita kehilangan pekerjaan
·
Keteguhan: keteguhan yang dimaksud
adalah keseriusan memegang kepercayaan, jujur dan tepat waktu.
Etika
ini belum saya terapkan sebab saya belum memasuki dunia kerja, tapi didalam
etika bekerja ini akan sama dengan etika di kampus salah satu nya dengan
bersikap sopan santun.
ETIKA DALAM BERDISKUSI
Cara
Menyampaikan Pendapat Dalam Diskusi dan Implementasinya
Diskusi berarti bertukar pikiran.
Diskusi merupakan suatu bentuk tukar pikiran yang teratur dan terarah, baik
dalam kelompok kecil maupun besar. Diskusi bertujuan untuk mendapatkan suatu
pengertian, kesepakatan, dan keputusan bersama mengenai suatu masalah. Salah
satu ciri yang paling menonjol dalam diskusi adalah adanya forum tanya
jawab.
Persiapan sebuah diskusi sangat
bergantung pada bentuk diskusi yang dipilih. Ada beberapa tahap yang harus
diperhatikan pada saat akan mengadakan diskusi, yakni sebagai berikut.
·
Menentukan
topik yang menarik untuk dibahas dalam diskusi.
·
Merumuskan
tujuan yang hendak dicapai sesuai dengan topik yang dipilih.
·
Menentukan
pemimpin diskusi atau moderator. Moderator dalam diskusi
·
Menenrukan
panelis, pembicara, atau narasumber. Pembicara diskusi mempunyai tugas:
1.
menyiapkan
dan menguraikan bahan atau materi yang akan didiskusikan;
2.
menyampaikan
materi yang telah disiapkan;
3.
menjawab
tanggapan-tanggapan para peserta diskusi atau audiens.
·
Menentukan
sekretaris diskusi atau notulis. Notulis bertugas mencatat hal-hal penting
selama jalannya diskusi.
·
Dalam
diskusi biasanya muncul pendapat atau tanggapan berupa dukungan atau sanggahan
terhadap pendapat peserta diskusi. Pernyataan dukungan atau sanggahan tersebut
tetap harus disampaikan dengan bahasa yang baik dan santun.
Etika
ini sudah saya terapkan dalam berdiskusi yaitu dengan menghargai pendapat orang
lain, menyampaikan dengan bahasa yang baik dan benar,sopan santun.
Etika Dalam Bercanda
Didalam kehidupan sehari – hari bercanda itu merupakan hal yang
lumrah yang sering sekali kita lakukan, mungkin pada saat berbicara, bermain,
dan lain sebagainya. Terkadang bercanda sudah menjadi semacam bumbu dalam
pembicaraan. Namun terkadang kita mendengar dan melihat seseorang yang
berlebihan dalam bercanda. Mungkin bercanda melalui kata – kata yang
dilontarkannya, atau bisa juga bercanda dari tingkah lakunya.
Bercanda sih boleh, tetapi kita juga harus punya batasan didalam bercanda. Kita juga harus melihat dengan siapa kita bercanda. Karena tidak semua orang yang mengerti maksud dan tujuan kita, bisa saja kita yang niatnya hanya bercanda, tetapi orang lain mengartikannya berbeda, dan menyebabkan dia tersinggung.
Bercanda sih boleh, tetapi kita juga harus punya batasan didalam bercanda. Kita juga harus melihat dengan siapa kita bercanda. Karena tidak semua orang yang mengerti maksud dan tujuan kita, bisa saja kita yang niatnya hanya bercanda, tetapi orang lain mengartikannya berbeda, dan menyebabkan dia tersinggung.
Didalam bercanda sebaiknya
tidak mengandung unsur menyakiti perasaan salah seorang di antara manusia. Dan
juga tidak mengandung nama Allah, ayat-ayat-Nya, Sunnah rasul-Nya atau
syi`ar-syi`ar Islam.
Karena itulah didalam bercanda pun kita harus mempunyai etika. Akankah lebih baik jika bercanda kita lakukan untuk hal – hal yang lebih positif. Misalnya untuk menghibur teman atau saudara yang sedang bersedih, dan masih banyak lagi lainnya.
Karena itulah didalam bercanda pun kita harus mempunyai etika. Akankah lebih baik jika bercanda kita lakukan untuk hal – hal yang lebih positif. Misalnya untuk menghibur teman atau saudara yang sedang bersedih, dan masih banyak lagi lainnya.
Etika ini sudah saya
terapakan yaitu dengan bercanda yang dapat menyinggung dan menyakiti perasaan
orang lain.
Etika Menjenguk Orang Sakit
Untuk orang yang berkunjung
(menjenguk):
1. Hendaknya tidak lama di
dalam berkunjung, dan mencari waktu yang tepat untuk berkunjung, dan hendaknya
tidak menyusahkan si sakit, bahkan berupaya untuk menghibur dan
membahagiakannya.
2. Hendaknya mendekat kepada si
sakit dan menanyakan keadaan dan penyakit yang dirasakannya, seperti
mengata-kan: “Bagaimana kamu rasakan keadaanmu?”. Sebagai-mana pernah dilakukan
oleh Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam.
3. Mendo`akan semoga cepat
sembuh, dibelaskasihi Allah, selamat dan disehatkan. Ibnu Abbas Radhiallaahu
anhu telah meriwayat-kan bahwasanya Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam apabila
beliau menjenguk orang sakit, ia mengucapkan: “Tidak apa-apa. Sehat (bersih)
insya Allah”. (HR. Al-Bukhari). Dan berdo`a tiga kali sebagai-mana dilakukan
oleh Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam.
4. Mengusap si sakit dengan
tangan kanannya, dan berdo`a: “Hilangkanlah kesengsaraan (penyakitnya) wahai
Tuhan bagi manusia, sembuhkanlah, Engkau Maha Penyembuh, tiada kesembuhan
kecuali kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit”.
(Muttafaq’alaih).
5. Mengingatkan si sakit untuk
bersabar atas taqdir Allah Subhanahu wa Ta’ala dan jangan mengatakan “tidak
akan cepat sembuh”, dan hendaknya tidak mengharapkan kematiannya sekalipun
penyakitnya sudah kronis.
6. Hendaknya mentalkinkan
kalimat Syahadat bila ajalnya akan tiba, memejamkan kedua matanya dan
mendo`akan-nya. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam telah bersabda:
“Talkinlah orang yang akan meninggal di antara kamu “La ilaha illallah”. (HR.
Muslim).
Didalam etika ini
sudah terapkan yaitu tidak lama di dalam berkunjung,
dan mencari waktu yang tepat untuk berkunjung, dan hendaknya tidak menyusahkan
si sakit, bahkan berupaya untuk menghibur dan membahagiakannya.
Nama : Fauzan Alfiansyah
Npm : 25209222
Kelas : 4EB11
Tidak ada komentar:
Posting Komentar